Jumat, 05 Desember 2008

Upacara tradisi rambut gembel

Ngruwat Rambut Gembel..(orang jawa bilang)

Merupakan tradisi yang hidup di daerah Kecamatan Kejajar 17 Km, sebelah Utara Kota Wonosobo. Di sekitar daerah ini banyak anak-anak yang berambut gembel. Gembel ini dianggap sebagai “ Balak ” yang harus diruwat melalui upacara ruwatan. Upacara ini akan dilangsungkan setelah Si anak mengajukan permintaan atau jejaluk ( Bahasa Jawa ) kepada orang tuanya. Permintaan ini sulit dipenuhi.





Upacara ini dilakukan diawali dengan cara memasukan cincin ke dalam gembel yang terpanjang disertai dengan do’a dan sesaji “ Bucu Robyong “, selanjutnya baru dilakukan pencukuran. Kadang – kadang diteruskan dengan pertunjukan Wayang Kulit bagi yang mampu dengan cerita “Ngruwat Anak Rambut Gembel “. Anehnya jika upacara ruwatan tidak atas permintaan anak yang berambut gembel tersebut, maka sekalipun sudah dicukur, gembelnya akan tumbuh lagi.



Nyadran Suran Masyarakat Dusun Giyanti

Upacara ritual memperingati hari jadi dusun Gianti Desa Kadipaten Kec.Selomerto yang biasanya dilanjutkan dengan Merdi Dusun disertai Upacara Tenongan untuk kemudian dilanjutkan Pagelaran Seni tradisional semalam suntuk. Dusun Gianti terkenal dengan sebutan dusun Wisata di Kabupaten Wonosobo.



Nyadran Suran Masyarakat Dusun Pagerejo

Hampir sama dengan yang dilaksanakan di dusun Gianti dan diperingati juga setiap tanggal 1 Bulan Asyuro ( Bulan Jawa ), masyarakat desa Pagerejo Kec.Kertek ini melangsungkan upacara mandi di Sendang Surodilogo.



Baritan

Merupakan khasanah yang tidak dimiliki daerah lain dan sangat unik yaitu berupa selamatan hewan ternak sehabis masa panen. Hewan ini dianggap membantu petani dalam mengolah sawah sehingga Baritan hewan dimaksudkan untuk ungkapan terima kasih dengan cara memandikan dan menghias hewan serta mengalungi dengan berbagai hasil bumi di Desa simbang Kec.Kalikajar.

1 komentar:

Kuyus is cute mengatakan...

Waduh .. makanannya rek ..banyak men. Piye iku ngabisinnya